Senin, 02 Desember 2013

Geografi Palestina (Relief Tanah dan Iklim)



Secara mendasar, wilayah Palestina mungkin dapat kita bagi (dengan memotong garis bujur) menjadi tiga wilayah. Yaitu wilayah pinggiran pantai, dataran tinggi pegunungan yang menyebar di hampir seluruh wilayah Palestina dan galur Yordan (wilayah dataran rendah Yordan). Wilayah pinggiran Palestina menyempit karena bersebelahan dengan gunung Karmel di Haifa sampai 200 meter dan meluas ke arah selatan mencapai 30 kilometer di wilayah Gaza. Di wilayah inilah terkonsentrasi pemukiman penduduk dan kegiatan ekonomi dalam skala besar. Saat itu sekitar tiga perempat penduduk Palestina terkonsentrasi di wilayah ini, di tambah aktifitas ekonomi di pelabuhan khususnya di Haifa, wilayah-wilayah ini merupakan pusat kegiatan pertanian strategis terutama produksi asam. Adapun dataran tinggi di wilayah tengah Palestina, meliputi pegunungan Nablus, al Khalil (Hebron) dan perbukitan Nagev yang luasnya mencapai 1000 meter. Kemudian gunul Halhul mencapai 1020 meter, gunung Jurzaim dan ‘Aibal mencapai 940 meter. Dan di rangkaian pegunungan el Jalil di wilayah utara Palestina, di situ ada gunung tertinggi di Palestina, menjulang gunung el Jurmeq luasnya mencapai 1208 meter.

Di wilayah dataran tinggi ini berkembang sejumlah kota-kota penting Palestina seperti al Quds (Jerusalem), Nablus, el Khalil (Hebron), Bethlehem dan Ramallah. Meskipun wilayah-wilayah ini terbuka, namun sejak ribuan tahun tetap menjadi markas penduduk yang bercirikan pedesaan. Sebagian besar wilayahnya tanah subur bagus untuk pertanian. Para petani Palestina memanfaatkannya untuk memproduksi kacang-kacangan, sayuran, pertanian zaitun, chrom, perkebunan buah badam dan di tambah lagi padang gembala ternak.

Sedang bukit Nagev, yang luasnya mencapai 10 ribu kilometer persegi, merupakan wilayah padang pasir yang sedikit sekalai memiliki potensi alam, kecuali daerah pinggiran utara. Selebihnya tidak pernah mendapatkan curah hujan kecuali 50 mm atau lebih kecil dari itu. Merupakan wilayah Palestina yang paling sedikit penduduknya.

Adapun wilayah dataran rendah (galur) Yordan, luasnya membentang 460 kilometer dari kaki gunung Syaikh (sebelah utara) sampai teluk Aqabah (sebelah selatan), membentang sepanjang garis perbatasan Palestina – Yordania, di bagian utara dilewati sungai Yordan kemudian masuk danai Thabriya kemudia keluar dan bermuara di laut Mati yang kedalamannya kurang dari 395 meter di bawah permukaan laut. Laut Mati sendiri luasnya 940 kilometer persegi, airnya sangat asin bila dibandingkan dengan danau atau laut-laut yang ada di dunia ini, tak satupun ada kehidupan laut di dalamnya.

Lembah Yordan dan Laut Mati merupakan wilayah yang paling rendah dari permukaan air laut dibandingkan dengan tempat-tempat lain di dunia. Kekhasan wilayah ini adalah panas yang tinggi sepanjang tahun. Penduduknya bertani kurma, pisang dan sayuran. Di wilayah ini terdapat kota tertua dalam sejarah Palestina, yaitu kota Jericho (Ariha), yang sudah berkembang pada tahun 8000 SM. Ke arah selatan dari Laut Mati membentang galur Yordan lebih dari 150 kilometer, yang dinamakan dengan lembah Arabah. Namun semakin ke arah selatan wilayah ini semakin bertambah tinggi, kemudian kembali menurun sampai setinggi permukaan air laut di pantai teluk Aqabah.

Iklim yang berlaku di Palestina adalah iklim Laut Tengah secara umum, yaitu panas kering di waktu musim panas dan hangat berhujan pada musim dingin (hujan). Curah hujan berkisar antara 600 – 800 mm setiap tahun di wilayah dataran tinggi el Jalil, Nablus, dan Khalil (Hebron). Di wilayah pinggiran pantai, semakin ke selatan curah hujan semakin turun, mulai dari wilayah Karmel yang bercurah hujan 800 mm pertahun sampai di Rafah yang bercurah hujan tinggal 150 mm pertahun. Sedangkan di wilayah lembah Yordan, curah hujan mencapai 200 mm pertahun, di Nagev hanya mencapai 50 mm pertahun.

Sedang tingkat derajat panas secara umum beriklim sedang. Suhu terendah paling dingin terjadi di kota al Quds (Jerusalem) pada bulan Januari sekitar 8º, dan pada bulan Agustus 25º merupakan suhu panas tertinggi di al Quds. Di wilayah pantai suhu terendah tidak kurang dari 19º dan pada bulan Agustus suhu panas tidak lebih dari 26º. Namun pada situasi paling ekstrim, pada musim dingin suhu terendah bisa mencapai 0º, terutama di wilayah dataran tinggi pegnungan, dan suhu tertinggi pada musim panas bisa mencapai 40º terutama di wilayah lembah Yordan.5

1. Pendahuluan

Secara geografis, definisi Timur Tengah tidak begitu jelas. Tapi para
sejarawan sepakat menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Timur Tengah
adalah wilayah yang terbentang antara Lembah Nil (The Nile Valley) hingga
negeri-negeri Muslim di Asia Tengah (lebih kurang Lembah Amur Darya atau
Sungai Oxus), dari Eropa yang paling tenggara hingga lautan Hindia. Negerinegeri
Muslim di Asia yang ada di dalamnya sering juga disebut dengan Timur
Dekat (The Near Asia) dan khusus bagian Benua Asia biasa juga disebut dengan
Asia Barat (West Asia). Amerika Serikatlah yang mempopulerkan istilah Timur
Tengah setelah Perang Dunia II. (Goldschmidt, Jr. Arthur, 1979).

Sejak lama Timur Tengah telah dikenal sebagai persimpangan jalan dari
apa yang disebut dengan Dunia Lama (Old World) atau Afro–Eurasia. Karenanya
daerah itu juga dikenal dengan banyak julukan, beberapa di antaranya adalah:
negeri kelahiran agama-agama samawi, negeri dengan tujuh laut (land of the
seven seas). Sebagai negeri yang telah memiliki peradaban tinggi sejak masa
silam, di wilayah ini sering terjadi invasi, baik sesama penduduk wilayah itu
maupun invasi dari luar. Invasi-invasi itu telah membawa ras-ras baru, agamaagama
dan bahasa. Akibatnya, timbullah mozaik masyarakat yang sangat luas,
suatu museum hidup dari tipe-tipe fisik sistem-sistem kepercayaan, bahasa, dan
budaya.

2. Pengertian Timur Tengah Secara Geografis

Beberapa pakar telah mengkritik istilah Timur Tengah karena ke-
Erosentrismeannya. Wilayah ini terletak di timur Eropa barat. Bagi India, dia
terletak di barat; bagi Rusia dia terletak di selatan. Penggunaan kata Tengah
juga telah menyebabkan kebingungan bagi sebagian orang. Sebelum Perang
Dunia I, Timur Dekat digunakan Inggris untuk menunjuk ke daerah Balkan dan
Kerajaan Ottoman, sedangkan Timur Tengah adalah untuk menunjuk Persia,
Afganistan, Asia Tengah, Turki, dan Kaukasus. Sedangkan Timur Jauh
menunjuk ke negara-negara Asia Timur, seperti Tiongkok, Jepang, Hong Kong,
dll.

Dengan hilangnya Kerajaan Ottoman pada 1918, Timur Dekat hampir
hilang dalam penggunaan istilah umum, sedangkan Timur Tengah digunakan
untuk menunjuk ke negara-negara Islam. Namun penggunaan Timur Dekat
tetap digunakan oleh beberapa disiplin akademi, termasuk arkeologi dan sejarah
kuno. Timur Tengah adalah sebuah wilayah yang secara politis dan budaya
merupakan bagian dari benua Asia, atau Afrika-Eurasia. Pusat dari wilayah ini
adalah daratan di antara Laut Mediterania dan Teluk Persia serta wilayah yang
memanjang dari Anatolia, Jazirah Arab, dan Semenanjung Sinai. Kadangkala
disebutkan juga area tersebut meliputi wilayah dari Afrika Utara di sebelah barat
sampai dengan Pakistan di sebelah timur dan Kaukasus dan/ atau Asia Tengah
di sebelah utara. Media dan beberapa organisasi internasional (seperti PBB)
umumnya menganggap wilayah Timur Tengah adalah wilayah Asia Barat Daya
(termasuk Siprus dan Iran) ditambah dengan Mesir.

Wilayah tersebut mencakup beberapa kelompok suku dan budaya
termasuk suku Iran, suku Arab, suku Yunani, suku Yahudi, suku Berber, suku
Assyria, suku Kurdi dan suku Turki. Bahasa utama yaitu: bahasa Persia, bahasa
Arab, bahasa Ibrani, bahasa Assyria, bahasa Kurdi, dan bahasa Turki.

Kebanyakan sastra barat mendefinisikan Timur Tengah sebagai negaranegara
di Asia Barat Daya, dari Iran (Persia) ke Mesir. Mesir dengan
semenanjung Sinainya yang berada di Asia umumnya dianggap sebagai bagian
dari Timur Tengah, walaupun sebagian besar wilayah negara itu secara geografi
berada di Afrika Utara.

Sejak pertengahan abad ke-20, Timur Tengah telah menjadi pusat
terjadinya peristiwa-peristiwa dunia, dan menjadi wilayah yang sangat sensitif,
baik dari segi kestrategisan lokasi, politik, ekonomi, kebudayaan, dan
keagamaan. Timur Tengah mempunyai cadangan minyak mentah dalam jumlah
besar dan merupakan tempat kelahiran dan pusat spiritual agama Yahudi,
Kristen, dan Islam.

Istilah Timur Tengah condong mengarah kepada wilayah budaya, jadi
tidak memiliki batas tertentu. Definisi yang umum dipakai yaitu wilayah yang
terdiri dari: Bahrain, Siprus, Mesir, Turki, Iran (Persia), Irak, Israel, Yordania,
Kuwait, Lebanon, Oman, Qatar, Arab Saudi, Suriah, Uni Emirat Arab, Yaman
dan Palestina. Dan Iran merupakan batas yang paling timur, terkadang dengan
memasukkan Afganistan dan Pakistan barat karena kedekatannya (secara suku
dan agama) dengan kelompok mayoritas dari masyarakat Iran. Juga karena
keterkaitan sejarah karena pernah menjadi bagian dari kerajaan yang wilayahnya
mencakup daerah-daerah tersebut. Afganistan, Tajikistan, dan Pakistan barat
memiliki hubungan budaya, bahasa, dan sejarah dengan Iran. Sementara
hubungan antara Iran dengan negara-negara Arab karena adanya hubungan
agama dan kedekatan secara geografi. Umumnya yang disebut Timur Tengah
secara harfiah adalah daerah-daerah negara berikut: Suriah, Lebanon,
Palestina, Israel, dan Mesir.

Peta menunjukkan negara-negara yang diyakini sebagai bagian dari
Timur Tengah: Arab Saudi, Yaman, Oman, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar,
Irak, Kuwait, Lalu negara-negara Afrika Utara juga diikutsertakan: Maroko,
Aljazair, Libya, Tunisia, Mauritania, Sahara Barat, Sudan, Ethiopia, Eritrea,
Djibouti. Selain itu kadangkala negara-negara berikut juga diikutsertakan: Iran,
Pakistan, dan Turki.

Erosentrisme, beberapa telah mengkritik istilah Timur Tengah karena ke-
Erosentrismeannya. Wilayah ini terletak di timur Eropa Barat. Bagi India, dia
terletak di barat; bagi Rusia dia terletak di selatan. Penggunaan kata Tengah
juga telah menyebabkan kebingungan bagi sebagian orang. Sebelum Perang
Dunia I, Timur Dekat digunakan Inggris untuk menunjuk ke daerah Balkan dan
Kerajaan Ottoman, sedangkan Timur Tengah untuk Persia, Afganistan, dan Asia
Tengah, Turki, dan Kaukasus. Sedangkan Timur Jauh menunjuk ke negaranegara
'Asia Timur', seperti Tiongkok, Jepang, Hong Kong, dll. Kritikan
Erosentrisme juga berhubungan dengan fakta bahwa Timur dan Barat
didefinisikan dalam hubungannya dengan garis lintang relatif terhadap Meridian
Utama atau Meridian Greenwich. Ini dikarenakan standar kartografi Britania yang
diterima luas pada 1884 dalam Konferensi Meridian Internasional. Timur Tengah
mempunyai posisi geografis yang khas dan lain daripada yang lain. Kawasan ini
merupakan wilayah yang terletak pada pertemuan Eropa, Asia, dan Afrika, dan
dengan demikian ia menguasai jalur-jalur strategis yang menuju ke ketiga benua
tersebut. Banyak orang yang tergoda untuk menyebutnya pusat belahan Timur.
Sejak masa lampu sebelum tarikh Masehi, Jalan darat dan jalan laut terdekat
dan yang paling nyaman dari Eropa ke Asia adalah melalui Timur Tengah. Di
masa lalu, hal ini terkenal dengan istilah “Silk Road” (Jalur Sutera). Hampir
setiap imperium besar dalam sejarah dunia pernah menguasai seluruh atau
sebagian wilayah ini, atau seringkali iri melihatnya. Pada saat ini letak Timur
Tengah mengangkangi interval wilayah persemakmuran Britania. Oleh karena
itu, apa pun yang terjadi dengan wilayah ini akan berpengaruh terhadap nasib
Kerajaan Inggris Raya.

3. Pengertian Timur Tengah dari Perspektif Sosiokultural

Bagi sebagian besar orang awam, hal-hal pertama yang mungkin muncul
di benaknya ketika pertama kali mendengar istilah “Timur Tengah” (Middle East)
pastilah daerah konflik bersenjata, perselisihan Arab-Israel, dan pusat kegiatan
terorisme. Orang-orang juga seringkali teringat bahwa daerah ini merupakan
daerah yang sangat kaya akan minyak bumi. Sepintas lalu, seringkali “Timur
Tengah” diidentikkan dengan kawasan jazirah Arabia. Pada dasarnya,
anggapan-anggapan itu tidaklah keliru, hanya saja terkesan agak dangkal.
Sebagian besar orang awam, bahkan di kalangan mahasiswa sendiri, banyak
yang belum memahami pengertian yang terkandung dari istilah “Timur Tengah”
itu sendiri, khususnya mengenai apakah istilah itu sebenarnya merupakan
penamaan geografis ataukah merupakan suatu penamaan secara geopolitik, dan
negara-negara mana saja yang termasuk di dalamnya ?

Sampai saat ini belum dicapai kesepakatan mengenai definisi Timur
Tengah, dan bahkan istilah itu sendiri belum diterima secara universal. Para
jurnalis, negarawan, dan sarjana terkadang menyebut wilayah itu dengan Timur
Dekat, kadang-kadang dengan Timur Tengah. Timur Dekat adalah istilah yang
lebih tua. Hal ini diilhami oleh pemahaman orang-orang Eropa yang
menganggap bahwa wilayahnya terdapat di belahan bumi bagian barat,
sehingga daerah lain yang berada jauh dari wilayahnya disebut sebagai bumi
belahan timur. Setelah dikuasainya Konstantinopel pada tahun 1453 M oleh
Kerajaan Turki Usmani di bawah pimpinan Sultan Muhammad Sang Penakluk
(Mehmed II), maka kemudian orang-orang Eropa berupaya mencari jalan sendiri
ke “dunia timur” nun jauh di sana yang terkenal akan rempah-rempahnya yang
berlimpah. Mereka kemudian melakukan penjelajahan samudera mencari jalan
langsung ke negeri-negeri penghasil rempah-rempah tersebut. Ketika mereka
akhirnya mencapai kawasan negeri China, mereka menganggap bahwa ujung
terjauh dari belahan dunia bagian timur telah tercapai. Oleh karena itulah mereka
menamai wilayah kekaisaran China dan sekitarnya sebagai “Timur Jauh” (Far
East). Sedangkan kawasan jazirah Arabia dan sekitarnya, yang terletak diantara
daratan Eropa dan Negeri China, disebut sebagai “Timur Dekat” (Near East).
Selain mencakup Asia Barat Daya, istilah Timur Dekat juga mencakup wilayahwilayah
Eropa Tenggara yang pada masa lampau pernah berada dalam kendali
kekuasaan Imperium Uthmaniyah. Terminology Timur Tengah tampaknya lebih
baru, dan kemudian menjadi diterima secara luas hingga saat ini karena
digunakan sebagai istilah resmi oleh orang-orang Inggris. Dalam pemahaman
yang diikuti kebiasaan modern, umumnya digunakan pengertian bahwa Timur
Tengah ini meliputi semua negara yang terletak di sebelah selatan Uni Soviet
dan di sebelah barat Pakistan, dan juga Mesir di benua Afrika. Negara-negara
Balkan dalam hal ini dikecualikan. Dalam beberapa hal dimana Yunani dan
Aegea perlu dimasukkan, istilah Timur Dekat lebih banyak dipergunakan karena
merupakan istilah yang lebih tua.

Berbagai gambaran mengenai Istilah Timur Tengah seperti yang telah
disebutkan di atas tadi, sebagian besar diungkapkan oleh Alfred Thayer Mahan,
seorang sarjana Barat yang mendalami studi mengenai Timur Tengah. Namun
demikian, berbagai pengertian tadi dianggap kurang memadai dan kurang
spesifik. Seorang pengamat Timur Tengah lainnya yang bernama Marshall C.G.
Hodgson mengungkapkan bahwa apa yang dimaksud dengan “Timur Tengah”
adalah wilayah-wilayah yang membentang dari Sungai Nil di sebelah Barat
hingga ke sungai Oxus di sebelah Timur (from Nile To Oxus ).

Terlepas dari berbagai macam pengertian yang telah dikemukakan di
atas, nyatanya dewasa ini kawasan Timur Tengah telah mengalami perubahan
revolusioner yang tampak sekali dalam kehidupan politik dalam negeri, ekonomi,
struktur masyarakat, dan hubungan internasionalnya. Rangkaian proses yang
terjadi ratusan tahun di Eropa dan di negara-negara Barat pada umumnya
tergambar di Timur Tengah hanya dalam beberapa saat, suatu model
pengalaman yang jarang terlihat dalam sejarah umat manusia. Kawasan ini
sedang mengalami peralihan umum dari tradisionalisme menuju modernisme,
Kadang kala secara sadar dan terencana, seringpula setengah sadar dan
setengah terencana, serta umumnya menolak terjadinya perubahan.
Paham sekularisme telah merasuk demikian dalam terhadap sendi-sendi
kehidupan bernegara, dan inilah racun iman yang mengakibatkan kemerosotan
moral para pemimpin Negeri Islam disana. Nampaknya begitu sulit untuk
menciptakan persatuan di kalangan para Pemimpin Negara Arab. Hal ini
diakibatkan oleh beberapa faktor, yaitu perasaan Tribalisme yang masih kuat di
kalangan bangsa Arab, sulitnya mencari figur yang bisa dijadikan pemimpin
bangsa Arab, karena besarnya ego para pemimpin negara-negara Arab,
perbedaan aliran dan kredo dalam agama Islam itu sendiri yang seringkali
menajdi masalah yang amat sensitive (khususnya antara Sunni dan Syi’ah) serta
adanya campur tangan pihak-pihak asing, khususnya negara-negara Barat yang
berkepentingan demi menjaga kelancaran pasokan minyak ke negara mereka
masing-masing.

Dalam kaitannya dengan perkembangan peradaban dunia, setelah awal
kemunculannya di abad ke-7 Masehi, Islam telah meletakkan fondasi yang kokoh
selama beratus-ratus tahun kemudian dalam membangun suatu peradaban yang
teramat tinggi di kawasan Timur Tengah. Karena Islam menjadi nafas utama
dalam peradaban ini, maka seringkali peradaban ini disebut sebagai “Peradaban
Islam”. Dalam pembahasan berikutnya akan diterangkan mengenai pengertian
dari “Peradaban Islam” dan dimana letak perbedaannya dengan istilah
“kebudayaan Islam”.

4. Timur Tengah dari Perspektif Perkembangan Agama Islam

Islam sebagai agama tentu sudah umum diketahui oleh setiap orang,
Nyatanya Islam adalah salah satu agama terbesar di dunia. Namun ketika
disebutkan kata-kata “Peradaban Islam”, mungkin masih banyak orang yang
merasa awam dan kurang paham mengenai hal tersebut. Peradaban Islam
adalah terjemahan dari kata Arab al-Hadharah al-Islamiyyah. Terminology dari
bahasa Arab ini acapkali diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan
Kebudayaan Islam. “Kebudayaan” dalam bahasa Arab adalah al-tsaqafah. Di
Indonesia, sebagaimana juga di Arab dan Barat, masih banyak orang yang
mensinonimkan dua kata “kebudayaan” (Arab, al-tsaqafah; Inggris, culture) dan
“peradaban” (Arab, al-hadharah; Inggris, Civilazation). Sejalan dengan
perkembangan ilmu Antropologi dewasa ini, kedua istilah itu dibedakan.
Kebudayaan adalah bentuk ungkapan tentang semangat mendalam suatu
masyarakat. Sedangkan manifestasi-manifestasi kemajuan mekanis dan
teknologis lebih berkaitan dengan peradaban. Kalau kebudayaan lebih banyak
direfleksikan dalam seni, sastra, religi (agama) dan moral, maka peradaban
terrefleksi dalam politik, ekonomi dan teknologi, Seperti yang dikatakan oleh
Koentjaraningrat, kebudayaan paling tidak mempunyai tiga wujud, (1) wujud
ideal, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilainilai,
norma-norma, peraturan, dan sebagainya, (2) wujud kekuatan, yaitu wujud
kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia
dalam masyarakat, dan (3) wujud benda, yaitu wujud kebudayaan sebagai
benda-benda hasil karya. Sedangkan istilah peradaban biasanya dipakai untuk
bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan indah.
Menurutnya, peradaban sering juga dipergunakan untuk menyebut suatu
kebudayaan yang memiliki system teknologi, seni bangunan, seni rupa, system
kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks. Dengan demikian,
Kebudayaan, menurut definisi pertama, adalah wujud ideal dalam definisi
Koentjaraningrat, sementara menurut definisi terakhir, kebudayaan mencakup
juga peradaban, tetapi tidak sebaliknya.

Dengan menggunakan pengertian seperti itulah Peradaban yang
dimaksud dalam tulisan ini. Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad
SAW telah membawa bangsa Arab yang semula terbelakang., bodoh, tidak
terkenal, dan diabaikan oleh bangsa-bangsa lain, menjadi bangsa yang maju.
Bukti bahwa pada awalnya bangsa Arab diabaikan oleh bangsa lain salah
satunya adalah pada saat balatentara Alexander yang Agung (seorang penakluk
kesohor dari dunia masa lampau) telah menduduki Mesir, maka daerah
selanjutnya yang terbersit di benaknya untuk ditaklukkan adalah kerajaan Persia
yang terkenal amat makmur dan kaya, bukanlah jazirah Arabia yang kering
kerontang dan tandus, padahal jaraknya lebih dekat dari Mesir. Islam dengan
segala nilai-nilai dan ajarannya dengan cepat bergerak mengembangkan dunia,
membina satu kebudayaan dan peradaban yang sangat penting artinya dalam
sejarah manusia hingga sekarang. Bahkan, kemajuan Barat pada mulanya
bersumber dari peradaban Islam yang masuk ke Eropa melalui Spanyol. Islam
memang berbeda dari agama-agama lain. H.A.R. Gibb di dalam bukunya
Whither Islam menyatakan, Islam is indeed much more than a system of
Theology, it is a complete civilazation (Islam pada dasarnya lebih dari sekedar
sebuah system Teologi, ia adalah suatu Peradaban yang sempurna). Karena
yang menjadi pokok kekuatan dan sebab timbulnya kebudayaan adalah agama
islam, kebudayaan yang ditimbulkannya dinamakan kebudayaan atau peradaban
Islam.

Landasan “peradaban Islam” adalah “kebudayaan Islam” terutama wujud
idealnya, sementara landasan “kebudayaan Islam” adalah agama. Jadi, dalam
Islam, tidak seperti pada masyarakat yang menganut agama “bumi” (nonsamawi),
agama bukanlah kebudayaan tetapi dapat melahirkan kebudayaan.
Kalau kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia, maka
agama Islam adalah wahyu dari Tuhan.

Banyak penulis Barat yang mengidentikkan “kebudayaan” dan
“peradaban” Islam dengan “kebudayaan” dan “peradaban” Arab. Untuk masa
klasik, pendapat itu mungkin masih bisa dibenarkan, walaupun sebenarnya
antara “Arab” dan “Islam” tetap bisa dibedakan. Hal ini disebabkan pada saat itu
pusat pemerintahan hanya satu dan untuk beberapa abad sangat kuat. Peran
bangsa Arab di dalamnya sangat dominan. Semua wilayah kekuasaan Islam
menggunakan bahasa yang satu, bahasa Arab, sebagai bahasa administrasi.
Semua ungkapan-ungkapan budaya juga diekspresikan melalui bahasa Arab,
meskipun ketika itu bangsa-bangsa non-Arab juga sudah mulai berpartisipasi
dalam membina suatu “kebudayaan” dan “peradaban”. Apalagi, orang-orang
non-muslim juga banyak menyumbangkan karya budayanya. Pada masa klasik
memang terwujud apa yang dinamakan dengan kesatuan budaya Islam. Akan
tetapi pada masa sesudahnya, yaitu pada Periode Pertengahan dan Periode
Modern, sudah terdapat “kebudayaan-kebudayaan” dan “Peradaban-Peradaban”
Islam. Walaupun pada masa pertengahan umat Islam masih memandang bahwa
tanah airnya adalah satu, yaitu wilayah kekuasaan Islam, agama masih dilihat
sebagai tanah air dan kewarganegaraan. Hal itu, bukan hanya karena terjadi
disintegrasi kekuatan politik Islam ke dalam beberapa kerajaan dalam wilayah
yang sangat luas, tetapi terutama karena ungkapan-ungkapan kebudayaan dan
peradaban tidak lagi diekspresikan melalui satu bahasa. Bahasa administrasi
pemerintahan-pemerintahan Islam sudah berbeda-beda, seperti Persia, Turki,
Urdu di India, dan Melayu di Asia Tenggara. Bahkan, peran Arab sudah jauh
menurun. Tiga kerajaan besar Islam pada Periode Pertengahan tidak satupun
yang dikuasai oleh bangsa Arab. Apalagi, karena Islam disebarkan secara
damai, maka Islam dengan sangat toleran memberikan ruang yang leluasa
terhadap berbagai kebudayaan setempat untuk tetap hidup, sejauh tidak
menyimpang dari prinsip-prinsip Syariah Islam. Bahkan pada mulanya, yang juga
masih terlihat sampai sekarang, ajaran-ajaran Islam yang berkembang di
berbagai daerah terpengaruh oleh kebudayaan lokal. Namun, meskipun sejak
Periode Pertengahan, sudah terdapat “kebudayaan-kebudayaan” dan
“peradaban-peradaban” Islam, dimana semuanya masih dipersatukan oleh Islam
yang merupakan landasan bersama. Oleh karena itu, “kebudayaan-kebudayaan”
dan “peradaban-peradaban” Islam itu dapat disebut dengan “kebudayaan Islam”
dan “peradaban Islam”.

Pada periode klasik, peran Arab sangat menonjol karena memang Islam
hadir di sana, tetapi kemudian pada periode pertengahan muncul tiga kerajaan
besar Islam yang mewakili tiga kawasan budaya, yaitu kerajaan Utsmaniyah di
Turki, kerajaan Safawi di Persia, dan kerajaan Mughal di India. Ketiga kerajaan
tersebut memang masih terpengaruh oleh “kebudayaan” dan “peradaban” Arab,
namun mereka memiliki cirri khas tersendiri yang membedakannya satu sama
lain. Kerajaan-kerajaan Islam yang lain, meski juga ada yang cukup besar, tetapi
jauh lebih lemah bila dibandingkan dengan tiga kerajaan ini, bahkan berada
dalam salah satu diantaranya. Kajian politik rupanya masih sangat besar
mempengaruhi kajian kebudayaan dan peradaban. Pembahasan sejarah
peradaban Islam yang sangat panjang dan luas itu tidak dapat dilepaskan dari
pembahasan sejarah perkembangan politiknya. Bukan saja karena persoalanpersoalan
politik sangat menentukan perkembangan berbagai aspek dari
peradaban, tetapi terutama karena sistem politik dan pemerintahan itu sendiri
merupakan salah satu aspek penting dari peradaban, sebagaimana disebutkan
di atas. Karena itulah, didalam membahas perkembangan “peradaban” Islam,
uraian sejarah politik Islam akan menjadi lebih dominan, sementara aspek-aspek
lain nampak hanya mengiringi saja di dalamnya, seperti system pemerintahan,
ekonomi, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan seni bangunan.

5. Simpulan/ Penutup

Istilah Timur Tengah merupakan penamaan secara geografis dan secara
geopolitik. Secara geografis, definisi Timur Tengah tidak begitu jelas. Tapi dari
segi historis, yang dimaksud dengan Timur Tengah adalah wilayah yang
terbentang antara Lembah Nil (The Nile Valley) hingga negeri-negeri Muslim di
Asia Tengah (lebih kurang Lembah Amur Darya atau Sungai Oxus), dari Eropa
yang paling tenggara hingga lautan Hindia. Dalam pemahaman yang diikuti
kebiasaan modern, umumnya digunakan pengertian bahwa Timur Tengah ini
meliputi semua negara yang terletak di sebelah selatan Uni Soviet dan di
sebelah barat Pakistan, dan juga Mesir di benua Afrika. Terminology Timur
Tengah tampaknya lebih baru, dan kemudian menjadi diterima secara luas
hingga saat ini karena digunakan sebagai istilah resmi oleh orang-orang Inggris.
Dalam pemahaman yang diikuti kebiasaan modern, umumnya digunakan
pengertian bahwa Timur Tengah ini meliputi semua negara yang terletak di
sebelah selatan Uni Soviet dan di sebelah barat Pakistan, dan juga Mesir di
benua Afrika. Negara-negara Balkan dalam hal ini dikecualikan. Dalam beberapa
hal dimana Yunani dan Aegea perlu dimasukkan, istilah Timur Dekat lebih
banyak dipergunakan karena merupakan istilah yang lebih tua.

letak geografi palestina

pembahasan pertama: Posisi Palestina
A. letak Palestina Palestina
Pengantar: Lokasi: adalah tempat di mana negara atau negara, untuk guru yang hebat. Negara sebagai lokasi untuk benua yang merupakan negara atau negara di mana, yang disebut: lokasi geografis. Juga disebut pada geografis lokasi, apakah ini untuk guru rata-rata, sebagai penanda tangan wilayah geografis yang merupakan bagian dari itu, sebagai lokasi Palestina bagi bangsa Arab atau Levant atau Laut Tengah. Jika Anda mengambil VAM Serikat atau negara atau negara lain, telah menarik perbatasan internasional dan memanggil mereka jelas:

Jika politik yang memisahkan batas-batas negara atau negara dan negara-negara tetangganya Kalmrtfat atau manifestasi dari badan air alami (Ksear, danau atau sungai) atau depresi Kallowadi dan Lembah Yordan dan setuju untuk menjadi perbatasan internasional, yang disebut perbatasan ... Batas alam.

Border: batas alam.

Apakah ditentukan oleh perbatasan politik antara mereka, atau normal, negara-negara sepakat untuk membuat batas di antara mereka, dan bahwa hal ini disebut: spasial lokasi.
Jika anda mendefinisikan lokasi dari negara atau negara dalam kaitannya dengan bujur dan lintang, kemudian disebut situs: situs astronomi.

Selain di atas: Ada posisi moral: seperti strategis mereka, dan status agama, dan status sejarah.

Dalam cahaya di atas dapat ditangani dengan Palestina lokasi sebagai berikut:

1 - lokasi geografis Palestina: Ini mencakup empat bagian:

A. Untuk benua Asia: Palestina terletak di bagian utara South-West Asia. (Gambar 1)
B. Untuk dunia Arab: Palestina terletak di bagian barat kawasan Mediterania timur.
C. Untuk Levant: Palestina terletak di bagian barat daya Levant. (Gambar 2).
D. Untuk Mediterania: Palestina terletak di bagian selatan dari pantai timur Laut

2 - lokasi spasial Palestina:

Hal ini dibagi menjadi dua bagian:

A. Batas-batas politik: Ini meliputi perbatasan:

- Antara Palestina dan Lebanon dari utara.
- Antara Palestina dan Mesir dari selatan-barat dan selatan.
- Antara Palestina dan Suriah dari utara-timur. (Gambar 3)

B. Batas normal:

Batas alam Palestina dari Timur: Sungai Yordan dan Mati Laut, yang Evsalanha timur Yordan.

Dan batas-batas Palestina dari Barat: Laut Tengah.
Dan batas-batas Palestina dari Selatan: Teluk Aqaba.

Dan batas-batas Palestina dari utara-timur barat lereng Gunung Hermon dan Dataran Tinggi Golan.
Dan batas-batas Palestina dari selatan-timur: Wadi Araba.



3 - Astronomical Site:

A. Untuk bujur: Palestina terletak antara bujur: 15: 34 40:35 timur (yaitu sebelah timur Greenwich) = 25: 1 derajat waktu yang lama.
B. Lintang: Palestina terletak antara garis lintang: 30: 29 15:33 N (yaitu utara khatulistiwa) = 45: 3 o kebetulan.

4 - Lokasi yang strategis di Palestina:

Definisi dari lokasi strategis: tempat di mana negara dapat dikontrol - dari mana - termasuk di sekitar, dan kontrol mereka.
Palestina memiliki lokasi strategis yang penting:
Di mana itu:
A) di sayap hubungan antara Asia dan Afrika sayap dunia Arab, jika kekuasaan di tangan dari orang-orang Muslim, dan pemisahan antara kedua sayap jika aturan menurut keluarganya seperti yang terjadi hari ini, sebagai entitas Zionis perampas memisahkan dua sayap dunia Arab.
B) titik pertemuan dari tiga benua di dunia kuno Asia, Afrika dan Eropa sejak benua ini Trasport kontrol darat, laut, udara dan perdagangan - lama dan baru - terutama jika mereka memiliki kekuatan untuk melindungi situs ini, dan pengendalian transportasi yang seperti itu, sebagai entitas Zionis perampas.
C) adalah forum dunia kuno dan yang baru sekarang.
D) mengawasi batas-batas maritim di kedua tepi dua lautan: Laut Mediterania dan Teluk Aqaba, salah satu yang paling penting laut dunia perdagangan, transportasi dan komunikasi, itu mengabaikan orang-orang terpenting di dunia (bangsa-bangsa Eropa di utara dan orang-orang Arab di sebelah selatan dan timur) dan II (Teluk Aqaba) dilakukan Palestina laut merah Valsuahl Afrika Amerika menghadap Samudera Hindia. Ini memiliki kekuatan kontrol dan kontrol yang menghadap perairan teritorial Palestina, tetapi mengendalikan dan mendominasi perairan internasional - baik - dekat dengan itu, sesuai dengan kekuatan negara ini, terutama di Laut Tengah, seperti halnya entitas perampas Zionis sekarang - Faihasr Jalur Gaza dengan tanah, udara dan laut, tidak diperbolehkan nelayan dari Jalur Gaza memasuki Mediterania selama lebih dari tiga kilometer jauhnya, tidak diizinkan untuk kapal ke Jalur Gaza - baik untuk memecahkan pengepungan atau komersial atau bantuan - untuk tiba di pelabuhan Gaza karena kekuatan di tangannya, dan yang dikendalikan oleh kuasa-Nya dan daerah perairan internasional.

Seperti di Teluk Aqaba dan Laut Merah entitas Zionis mengendalikan mereka terlebih dahulu, Vsvenh Bawarjh komersial dan militer adalah dua seperti yang mereka inginkan.

5 - posisi:
 
Palestina ke status agama yang penting, dan sejarah yang lain:
- Adapun status agama digambarkan sebagai berikut:
A - itu adalah kudus kepada pemilik tiga agama monoteistik (Islam, Kristen dan Yahudi) Masing-masing memiliki fitur suci agama, adalah tanah dari tiga agama monoteistik, tanah dari para rasul dan nabi, dan di mana banyak dari kuburan mereka, dan banyak dari mereka lahir (Ishak, Yakub, Yusuf, Daud, Salomo, Yesus, Zakaria, Yahya dan lain-lain).
Adapun Muslim Vmekdsathm banyak adalah:

- Al-Aqsa Mosque: Islam tersuci ketiga situs, dan yang kedua dua masjid, dan kenaikan Rasulullah saw, dan Marajh itu, dan Rock, yang melihat saw ke langit, dan Tembok Ratapan dan Kubah Batu, dan Masjid Marwani dan Masjid Omar, semua di Yerusalem.
Di sana di Masjid Ibrahimi (Hebron), di mana kuburan Abraham, Ishak dan Yakub dan istri-istri mereka, dan Ahmad Pasha Masjid Al-Jazzar dalam (Acre), dan masjid Hassan Bek di (Jaffa) dan mesjid di DPR (Ramle) dan Masjid Omar dan Masjid Hashim (Gaza). Hal ini selain kuburan banyak nabi, rasul, martir dan orang-orang kudus dan makam orang-orang benar.

Kristen tempat-tempat suci, di Palestina: Gereja Kebangkitan dan Gereja Getsemani di (Yerusalem), dan Gereja Nativity (Betlehem) dan (25) gereja di Nazaret termasuk Gereja Kabar Sukacita atau (Maria Gereja) dan St Joseph Church, Gereja ubin (tabel Kristus) dan diangkat Virgin atau (Mary's Well) dan banyak lainnya, Orang-orang Yahudi tidak memiliki agama sama sekali tidak berpengaruh. Namun, mereka mengklaim bahwa Tembok Barat merupakan bagian dari dugaan mereka yang tidak ada meskipun semua penggalian di bawah Al-Aqsa Masjid Ihvrunha untuk Ihedmoh!!.

B - Status bersejarah di Palestina:

- Dalam migrasi dan invasi dan penaklukan Islam dan terkenal pertempuran perang: Yarmuk, menghantam, ia diangkat sebagai Goliat, Ajnadayn, dan Kaisarea, dan Megido, dan lain-lain.

- Kuno migrasi: orang Kanaan (termasuk orang Yebus dan Annagiwn dan telah berlalu dan Giants dan Jerjaxion), Fenisia, Arameans dan Amon, dan semua orang Arab, maka Palestina dan Het dan orang-orang Ibrani dan orang lain.

- Recent imigrasi: migrasi orang Yahudi ke tanah Palestina dengan tali orang: (Britain, Perancis dan Amerika dan semua Tentara Salib dendam Barat terhadap Islam dan Muslim).

- Kuno invasions: Het, Asyur, Kasdim, Babilonia, Persia, Yunani, Roma, Tentara Salib, Mongol.

- Invasi Modern: kolonialisme Inggris dan Zionis invasi, yang merampas tanah Palestina melalui:

- Pembantaian yang dilakukan oleh geng di: Deir Yassine, Qibya, Kafr Qasim, Jabalya, Bureij, Khan Younis, Rafah, dan peristiwa-peristiwa baru-baru ini di Gaza, di mana ia menyerang Yahudi di Jalur Gaza pada Sabtu, di 27/1119/12/2008 m, yang menewaskan lebih dari (1350) martir (setengah dari mereka anak-anak dan perempuan dan orang tua).

- Dan melukai lebih dari (5400) orang (setengah dari mereka anak-anak dan perempuan dan orang tua) dan mendukung Allah yang setia pejuang Mujahidin kemenangannya.
Hayani Zionis yang kalah tidak mencapai tujuan mereka adalah menghancurkan rumah-rumah dan sekolah untuk para pemilik yang telah menemukan perlindungan, dan masjid-masjid bagi mereka yang berdoa kepada, instansi pemerintah dan organisasi internasional. Serta pembunuhan anak-anak, perempuan dan orang tua (dan cukup adalah Allah setia untuk berperang).

Kedua: perbatasan Palestina:

Tidak ditentukan, saat ini Palestina, dan batas-batas geografis mereka diakui dalam waktu kita .. Hanya beberapa hari dari Mandat Britania atas Palestina, khususnya selama bertahun-tahun (1920-1923).

Batas tanah Palestina telah penyempitan dan pelebaran melintasi sejarah. Sebagai bangsa dan kerajaan yang mengikutinya. Namun, orang-orang Arab dan Muslim terus menjadi dianggap sebagai bagian dari Palestina, Levant, dan abad keduapuluh bahwa beberapa berlabel, "Suriah Selatan" sebagai bagian dari Suriah Greater sinonim dengan kata "Levant" belum lolos nama ini sampai setelah pendudukan dari Perancis ke Syria setelah pertempuran Maysaloun pada bulan Juli 1920, dan Perancis dan Britania dibagi berdasarkan Konvensi "Sykes-Picot 1916 Booty, Fmzkta Levant ke empat negara, Suriah dan Libanon ke Prancis, Palestina, dan Transyordania ke Britania, ia harus menarik perbatasan baru negara-negara tersebut.

Vtaint perbatasan antara Palestina dan Lebanon di satu pihak dan Suriah di sisi lain, di bawah Inggris Franco-kesepakatan pada Desember 23, 1920. Lalu hal itu terjadi beberapa modifikasi selama 1922-1923 AD diperkenalkan oleh beberapa wilayah Suriah yang terletak dekat Banias dan Sungai Hasbani dalam batas-batas Palestina, seperti yang diperkenalkan di beberapa desa di dekat perbatasan Lebanon ke Sungai Litani di wilayah Palestina.

Di bawah perjanjian, bergerak di perbatasan antara Palestina dan semua Lebanon (79 km), Suriah (73 km) sebagai berikut:

Mulai perbatasan antara Palestina dan Lebanon oleh 4 km dari "Ra's al" Kenyataan di laut Almtonct: dari kota Acre, sekitar 21 km dan 24 km gambar dan dihubungkan ke desa "Air Mancur", sebuah kata Suryani yang berarti "menggali" atau "lubang" () dan desa ini terletak selatan perbatasan Lebanon oleh sekitar 4 meter, bergerak ke timur perbatasan ke desa, "Yaron" Lebanon dan menyimpang sedikit di arah utara-timur dalam "Yerusalem" dari Libanon, maka rim, Wadi Yordania, Tel hakim ke Palestina, dan Banias di Syria.
Dan kemudian memindahkan garis batas ke arah selatan-barat ke "blok jembatan Yakub," dan kemudian berjalan ke selatan sepanjang Sungai Yordan sampai Danau "Galilea" dan pantai timur hampir ke titik di sebelah timur.

Menyimpang di mana garis perbatasan di arah tenggara sampai mencapai stasiun, "Hamma" kereta api yang terletak di antara "perisai" "lima."

Menurut pilihan ini semua "Danau Hula," dan baskom, "dan Danau Tiberias" di seluruh Palestina. Bagian terdiri dari danau Palestina di sebelah timur yang sempit berjalan di sepanjang pantai timur Danau Hula dan sempit terletak bagian timur Danau "Galilea," yang lebarnya bervariasi antara 10-2.000 meter.

Perbatasan dengan Yordania Timur:

Telah ditetapkan oleh Komisaris Tinggi Inggris kebangsaan, Yahudi agama, "Herbert Samuel" Britain diangkat sebagai komisaris tinggi Palestina di pertama September 1922 yang dimulai dari titik kontak Yarmuk Sungai Yordan, dan kemudian pergi ke selatan pada pergantian Sungai Yordan untuk Laut Mati dan Wadi Araba, di mana bergerak di perbatasan di tengah juga harus diselesaikan di Teluk Aqaba, sekitar dua kilometer sebelah barat kota Aqaba, Yordania. Dan sepanjang perbatasan antara Palestina dan Yordania Timur (360 km).

Perbatasan antara Palestina dan Mesir di seluruh, jumlah ke (240 km) dan memanjang dari kota Rafah di Laut Tengah (di mana terdapat reruntuhan tua) ke bagian atas Taba di Teluk Aqaba pantai, telah diidentifikasi perbatasan antara Palestina dan Mesir di bawah Konvensi pada tanggal 12 Agustus 1324, sesuai dengan 1 / 10/1906 antara Khedive dari Mesir dan pemerintah Utsmani, dan perbatasan antara Palestina dan Mesir hampir dalam garis lurus.

Ottoman dianggap sebagai batas-batas batas-batas administrasi, memisahkan "Khaddioip Mesir," yang mungkin memiliki mandat dari nominal, dan antara mandat Provinsi Suriah dan Yerusalem.

Perlu menyebutkan bahwa tanah di sepanjang perbatasan antara Palestina yang diduduki, dan negara-negara Arab tetangga hari ini: 951 km ini didistribusikan sebagai berikut:
Suriah (74 km), Lebanon (79 km), Yordania (360 km) dan menambah (56 km) dari perbatasan maritim di Laut Mati, Mesir (240 km).

Ketiga: ukuran dan dimensi dan panjang dari Palestina:

A. Wilayah Palestina:

Palestina mencakup wilayah sekitar (27.009 km 2) atau sekitar (10.429) persegi mil, termasuk: daerah air dalam jumlah (704 km 2) ada (272) mil persegi (wilayah Danau Hula dan Tiberias dan setengah ukuran Laut Mati).
-Orang Yahudi menduduki sekitar (77%) dari luas wilayah Palestina, yaitu: (700. 20 km 2) (7.993) mil persegi.

B. Palestina dan dimensi panjang:

Palestina: persegi panjang bentuk, panjang dan dimensi adalah sebagai berikut:

A - Panjang: Panjang Palestina dari ujung utara (pada titik berkumpul di Syria-Libanon-Palestina perbatasan) ke ujung selatan (di Teluk Aqaba) 460 km.
Sepanjang pantai Palestina (Mediterania) = 224 km, termasuk 188 km dari pantai pemerkosa.

Sepanjang singkapan terletak antara Suriah dan Lebanon = 22 km.
Palestina di sepanjang pantai di Teluk Aqaba = 10,5 km.
Rantai sepanjang Dataran Tinggi Tengah Palestina dari awal Galilea, Golan di ujung utara Palestina di perbatasan Libanon akhir Hebron Hills ketika virtual = 210 km.
Sepanjang pantai Yordania Teluk Aqaba = 7 km.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar